cara mengatasi sakit gigi, mengatasi sakit gigi, sakit gigi, obat sakit gigi, kesehatan gigi, sikat gigi, penyebab sakit gigi,

~~~Selamat Datang Di Situs Sederhana Ini, Semoga Bermanfaat!!!~~~Cara Mengatasi Sakit Gigi---Kesehatan Gigi---Obat Saki Gigi---Penyebab Sakit Gigi---Cabut Gigi---Gigi Berlubang---Dokter Sakit Gigi---Ortopedi Keindahan Gigi~~~Selamat Datang Di Situs Sederhana Ini, Semoga Bermanfaat!!!~~~

Cara Mencegah Radang Gusi, Karang Gigi dan Gigi Berlubang

By Neng Novie on

Radang gusi atau dalam dunia kedokteran disebut gingivitis, umumnya disebabkan oleh kotornya gigi. Radang gusi juga bisa disebabkan karena kesalahan dalam menggosok gigi. Di luar dua sebab tersebut, masih ada sebab-sebab sekunder lainnya. Namun yang jelas, kengganan untuk menjaga kebersihan gigi mutlak menjadi awal mula radang gusi. Tanpa disadari, sebagian orang menganggap enteng sariawan dan penyakit rongga mulut lainnya seperti bau napas tak sedap hingga gusi berdarah dan gigi berlubang. Sariawan oleh banyak orang dikenal sebagai luka pada selaput lendir di daerah mulut. Umumnya, luka di daerah mulut tidaklah dalam. Jika tidak dibarengi dengan komplikasi karena infeksi oleh kuman yang lebih ganas, sariawan akan sembuh sendiri tanpa bekas. Infeksi ini biasanya dimulai dengan munculnya gelembung berisi cairan di mulut. Gelembung ini bisa pecah dan membentuk luka yang akan terasa nyeri. Padahal, penelitian terakhir menunjukkan adanya kaitan erat antara bertumpuknya bakteri di rongga mulut dengan penyakit berat lain, seperti diabetes, serangan jantung, infeksi darah, hingga soal bayi dengan berat tidak memadai. Radang gusi diakui menjadi faktor utama kasus gigi tanggal dan kerusakan jaringan penyangga gigi. Semakin lama plak dan bakteri-bakteri yang bersemayam di gigi itu akan menyebabkan radang gusi yang disebut gingivitis.

cara mengatasi sakit gigi, mengatasi sakit gigi, sakit gigi, obat sakit gigi, kesehatan gigi, sikat gigi, penyebab sakit gigi,


Hasil survei WHO menunjukkan, hampir 90% penduduk di dunia pernah terkena penyakit gingivitis (radang gusi). Rasa tak nyaman merupakan gangguan umum yang dirasakan. Terutama, akibat aroma mulut yang tidak sedap serta rasa nyeri saat mengunyah makanan. Untuk mencegah dan mengatasinya, dianjurkan untuk:

1. Rutin membersihkan karang gigi, minimal 6 bulan sekali. Karang gigi yang bertumpuk merupakan sarang berjuta bakteri penyebab radang.

2. Segera menambal gigi berlubang karena lubang tersebut berpotensi menjadi tempat berkembang biak bakteri penyebab infeksi di gusi.

3. Bila mengonsumsi antibiotik untuk mengatasi radang gusi, sebaiknya harus dihabiskan sesuai petunjuk dokter. Bila tidak, bakteri penyebab infeksi justru akan makin kebal dan lebih mudah mengoyak gusi.

More aboutCara Mencegah Radang Gusi, Karang Gigi dan Gigi Berlubang

Anak 12 Tahun Meninggal Karena Sakit Gigi, Waspadalah!!

By Neng Novie on

Kesehatan mulut dan gigi tidak boleh dianggap remeh. Awal tahun lalu, tepatnya 25 Februari, kematian seorang bocah laku-laki, Deamonte, yang berasal dari keluarga yang kurang mampu di Clinton, Maryland, mengagetkan Amerika Serikat. Meninggal karna sakit gigi? Bocah tersebut, 12 tahun, mengalami infeksi otak akibat tidak mendapatkan perawatan atas sakit giginya itu sejak awal.Infeksi pada gigi, seperti pada kasus Deamonte, bisa menyebabkan munculnya penyakit di organ tubuh lainnya. Penyebaran infeksi pada umumnya diakibatkan oleh sisa makanan yang membusuk. Amat disayangkan, kesadaran ini kurang dimiliki oleh masyarakat. Seringkali kesehatan mulut dan gigi disepelekan. “Padahal kesehatan mulut dan gigi sangat berpengaruh pada kesehatan seluruh tubuh,” tandas drg. Melly Wundari, direktur Mell’s Dental Spa, Jakarta. “Mulut merupakan tempat pintu masuk segala macam makanan yang berpotensi pula membawa penyakit.”

cara mengatasi sakit gigi, mengatasi sakit gigi, sakit gigi, obat sakit gigi, kesehatan gigi, sikat gigi, penyebab sakit gigi,

Jutaan warga Amerika yang menderita penyakit gigi dan mulut, berpotensi tinggi diserang penyakit jantung, diabetes, infeksi paru-paru, dan kelahiran prematur. Kemudian penelitian berikut menyebutkan adanya penyakit gusi dengan kanker pankreas. Selain itu, infeksi pada gigi dan gusi yang lambat ditangani dapat menjadi lebih parah, merambat infeksi leher, darah, paru-paru, dan otak, seperti yang dialami Deamonte.

Adanya pencegahan adalah hal yang termurah dan terbaik untuk dilakukan.

Cegahlah gigi berlubang

Cara yang paling mudah adalah dengan rajin menyikat gigi menggunakan pasta gigi fluoride berdosis tinggi. Pasta gigi ini akan mengubah kondisi kimiawi dalam air liur dan menyediakan mineral yang membantu membentuk kembali gigi dan menguatkan enamel. Selain fluoride, xylitol pun dipercaya mampu menguatkan enamel.Ingatlah untuk menyikat gigi dengan benar, kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali, dan makan lah makanan yang tidak berpotensi merusak gigi, adalah cara-cara mudah yang bisa mencegah gigi rusak.

More aboutAnak 12 Tahun Meninggal Karena Sakit Gigi, Waspadalah!!

Sakit Gigi Jangan Di Pandang Sebelah Mata, Coba Tips ini!

By Neng Novie on

Kata penyanyi dangdut (almarhum) Meggi Z, lebih baik sakit gigi ketimbang sakit hati. Tapi Anda yang pernah merasakan sakit gigi pasti kapok kalau penyakit Anda ini kembali kambuh.

Sakit gigi identik dengan nyeri tak berkesudahan, disertai rasa pening dan sakit di sekujur tubuh. Bila gigi sudah terasa nyeri, jangankan bekerja, mengunyah makanan saja susah. Makanya, sakit gigi tidak bisa dipandang sebelah mata.

Sakit gigi lazimnya dipicu gigi berlubang atau karies gigi. Jika lubang gigi telah sampai lapisan terdalam sehingga mencapai saraf gigi, siap-siap saja merasakan serangan ngilu dan nyeri di sekitar gigi.

cara mengatasi sakit gigi, mengatasi sakit gigi, sakit gigi, obat sakit gigi, kesehatan gigi, sikat gigi, penyebab sakit gigi,

Cara mengatasinya bisa dengan mencabut gigi yang berlubang. Begitu dicabut, dijamin nyeri gigi akan menghilang. Tapi, Anda bakal ompong karena terpaksa kehilangan gigi. Hal ini tentu akan mengurangi keindahan mulut.

Supaya tidak kehilangan gigi, Anda bisa memilih cara lain, yakni dengan menambal gigi yang berlubang tersebut. “Gigi itu aset berharga di mulut. Maka sebesar apa pun lubangnya, dokter gigi pasti memilih menambal ketimbang mencabut,” kata Tri Erri Astoeti, pakar kesehatan gigi dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, Jakarta.

Serang jantung dan otak

Namun, penambalan gigi tidak boleh terlambat. Sebab, proses kerusakan pada gigi yang sudah berlubang tidak bisa berhenti hingga ke lapisan dalam. Kerusakan gigi juga bakal menembus jaringan pulpa.

Ini adalah jaringan di bawah gigi yang berisikan saraf dan pembuluh darah. “Kalau sampai tahap ini bakal terjadi radang,” kata Tri.

Efeknya bukan sekadar rasa nyeri. Bakteri dan kuman di mulut bisa masuk ke pembuluh darah dan menyebar ke seluruh jaringan tubuh. Termasuk, bisa singgah di jantung yang merupakan pusat sirkulasi darah. “Ini berpotensi menimbulkan kelainan jantung,” kata Wityo Witjaksono, dokter gigi yang membuka praktik pribadi di Bintaro, Jakarta Selatan.

Kuman dan bakteri juga bisa menyerang otak. Selaput otak akan rusak sehingga timbullah meningitis. “Penyebab ini paling sering terjadi, makanya gigi harus segera ditambal,” kata Wityo.

Meski penambalan gigi harus cepat, tapi tidak boleh dilakukan tergesa-gesa. Dokter harus memastikan, masih ada atau tidak kuman di dalam lubang gigi. Jika lubang tidak bersih, penambalan tidak akan maksimal. “Kotoran tetap merusak gigi,” kata Tri.

Begitu juga ketika lubang gigi sudah menembus jaringan pulpa. Dokter akan terlebih dulu mengambil jaringan yang rusak dan membersihkan seluruh lubang dari bakteri dan kuman.

Selain itu, harus dipastikan gigi yang ditambal dalam keadaan kokoh. Kalau gigi sudah goyang, tidak bisa dilakukan penambalan. Sebab, gigi sudah mati dan harus dicabut.

More aboutSakit Gigi Jangan Di Pandang Sebelah Mata, Coba Tips ini!

Obat Sakit Gigi Paling Unik Dijamin Ampuh..hehehe

By Neng Novie on

Mau tau obat sakit gigi yang paling ampuh?

Jawabannya air kencing, atau dalam biologi dikenal sebagai Urine.

Cara ini mudah, simpel, dan effektif, tapi jijaayyyy bajaaayyyy... jijik...

Simpel saja :

1. Siapkan gelas, tampung air kencing anda di gelas. Urin tersebut haruslah urin disaat anda bangun pagi.

2. Kumur air tersebut di mulut anda.

3. TELAN! hahaha, kalau mau juga boleh sih, tapi kumur 30 detik saja lalu buang, itu sudah cukup.

4. Tunggu selama 3-5 menit, jangan telan ludah. usahakan meludah terus.

5. Setelah itu baru gosok gigi dan kumur kumur. Saya anjurkan gosok gigi sebanyak 7 kali.


Mudah kan?

cara mengatasi sakit gigi, mengatasi sakit gigi, sakit gigi, obat sakit gigi, kesehatan gigi, sikat gigi, penyebab sakit gigi,


Tapi kalau anda terlalu jijik atau takut untuk mencoba cara di atas, aku punya cadangan cara.. neeh...


Pakai lah kangkung!

Kangkung memiliki sifat kimia sebagai antiracun, peluruh perdarahan, diuretik (pelancar kencing), antiradang, dan sedatif (penenang/obat tidur). Jadi selain enak ditumis, sayuran ini juga bisa dijadikan obat. Mimisan, haid terlalu banyak, sakit gigi, dan kencing tidak lancar adalah penyakit yang bisa diobati dengan kangkung.


Begini caranya,

1.segenggam akar kangkung direbus dengan satu air gelas dan setengah sendok teh cuka.

2. Rebus hingga mendidih.

3. Setelah mendidih, dinginkan dan gunakan airnya untuk berkumur.

4. (sekalian aja) Untuk melancarkan air seni, segenggam akar kangkung direbus dengan satu gelas air dan tunggu hingga mendidih

5.minum air rebusan sekaligus (tunggu dingin dulu lah!).




Menghayal : "wah, kayanya Air seni (urine/air kencing) itu penuh misteri juga"


Oke deh, post berikutnya bakalan aku bahas tentang URIN dan manfaat uniknya!
More aboutObat Sakit Gigi Paling Unik Dijamin Ampuh..hehehe

5 Obat Mengatasi Sakit Gigi | Meredakan Gejala Sakit Gigi

By Neng Novie on

Jika anda mengalami gejala sakit gigi maka yang anda perlukan sekarang adalah beberapa tips untuk meredakan gejala sakit gigi.

cara mengatasi sakit gigi, mengatasi sakit gigi, sakit gigi, obat sakit gigi, kesehatan gigi, sikat gigi, penyebab sakit gigi,



Massage es balok
Es balok siap membantu meringankan sakit gigi Anda. Ah yang benar? bagaimana bisa hilang jika dinginnya saja membuat Anda ngilu? Ikuti triknya di sini, ambil sepotong kecil es balik dan letakkan di antara jari telunjuk dan ibu jari. Pijat perlahan di bagian tersebut, nah kini bisa Anda rasakan perlahan rasa sakit itu mulai hilangkan?

Pemijatan nyaman oleh si es balok menyentuh sel-sel syaraf yang terdapat di sekitar ibu jari dan telunjuk. Pemijatan yang dilakukan si es balok langsung ke pusat syaraf, sehingga 60 - 90% rasa sakit yang Anda rasakan cepat menghilang. Lebih aman daripada pereda sakit kan?

Bawang putih
Potong halus si bawang putih (1 siung bawang putih), kemudian taburkan sedikit garam. Kunyah di daerah yang sakit dan tak lama kemudian rasa sakit di gigi Anda akan menghilang perlahan. Anda juga boleh menggunakannya sebagai terapi untuk memperkuat struktur tulang gigi Anda.

Bawang merah
Tak hanya si bawang putih, namun bawang merah juga mampu meringankan rasa sakit gigi Anda. Selain itu, kandungan enzim dalam bawang merah dapat membantu membunuh kuman-kuman jahat di dalam mulut.

Jeruk nipis
Peras sari jeruk nipis, ulaskan pada bagian gigi yang sakit sesendok demi sesendok setiap 10 menit sampai sari jeruk tersebut habis. Selain kaya akan vitamin C, sari jeruk tersebut juga berfungsi sebagai pereda sakit gigi Anda.

Minyak cengkeh
Anda mungkin tahu bahwa cengkeh adalah salah satu komposisi penyusun rokok. Namun berbeda dengan cengkeh tersebut, sari minyak cengkeh sangat manjur untuk menyelamatkan gigi Anda dari serangan rasa ngilu. Caranya mudah, oleskan minyak cengkeh pada gigi Anda dengan bantuan kapas.

Garam
Tidak dianjurkan untuk mengonsumsi garam secara langsung, bukan karena efek samping, namun rasanya tentu sangat asin bukan? Namun di balik rasa asin ini, kandungan yodium yang tinggi juga meringankan ngilu gigi. Caranya mudah, taburkan garam dalam segelas air mineral hangat. Aduk kemudian gunakan sebagai sarana mouthwash. Berkumurlah setidaknya sampai Anda merasa cukup nyaman dan tak terlalu tersiksa oleh rasa sakit gigi.

Tips jitu tersebut memang sangat sederhana, namun jangan pernah meremehkan khasiatnya ya. Dalam beberapa langkah sederhana saja, obat-obatan alami tersebut mengusir rasa sakit tanpa menimbulkan efek samping yang berbahaya.
More about5 Obat Mengatasi Sakit Gigi | Meredakan Gejala Sakit Gigi

Antibiotik Sakit Gigi, Gejala Sakit Gigi dan Bahaya Sakit Gigi

By Neng Novie on

Anda pernah sakit gigi? Sakit gigi sering dianggap penyakit sepele, terutama bagi orang yang belum pernah mengalaminya. Namun akibat yang ditimbulkan sakit gigi dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan bahkan sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kematian!

Masalah utama yang menyebabkan sakit gigi, adalah lubang pada gigi yang dimasuki bakteri. Infeksi yang terjadi pada gusi dan akar gigi dapat menjalar ke berbagai organ vital, dan menyebabkan banyak gangguan kesehatan.

Penyakit Jantung
Salah satu masalah serius yang mungkin timbul akibat gigi berlubang adalah gangguant jantung. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Kuman yang bersarang pada gigi yang berlubang bisa menembus ke pembuluh darah, dan akhirnya mengumpul di jantung.

Penelitian menunjukkan, bakteri yang terikut aliran darah bisa memproduksi sejenis enzim yang mempercepat proses pengakuan dinding pembuluh darah, sehingga pembuluh darah menjadi tidak elastis (aterosklerosis).

Selain itu, bakteri juga bisa menempel pada lapisan lemak di pembuluh darah. Akibatnya, plak yang terbentuk menjadi makin tebal. Semua kondisi ini menghambat aliran darah ke jantung. Hal ini berarti penyaluran sumber makanan dan oksigen ke jantung juga tersendat. Jika berlangsung terus, jantung tak akan mampu berfungsi secara baik. Maka terjadilah penyakit jantung yang ditakutkan banyak orang.

Kenyataan ini diperkuat dengan beberapa bukti yang dilaporkan oleh penelitian lain (1998-2003) di Inggris, Amerika, Swedia, Jerman, dan Kanada, yaitu penderita penyakit jantung yang juga menderita penyakit gusi mempunyai risiko meninggal 2 kali lebih besar daripada yang tidak menderita penyakit gusi. Untuk penderita penyakit jantung yang menderita penyakit gusi dan punya kebiasaan merokok, risikonya meningkat hingga 60%.

Nyeri Mata dan sakit kepala
Komplikasi yang relatif banyak terjadi akibat infeksi gigi adalah gangguan mata. Mata jadi cepat lelah dan terasa nyeri, khususnya pada bagian atas kelopak mata. Hal ini terjadi karena gigi dan mata memiliki induk syaraf yang sama.

Dalam kasus tertentu, seseorang juga bisa mengalami sakit kepala. Hal ini terjadi bila ada kelainan pada struktur rongga gigi. Kondisi ini sangat mungkin terjadi karena sistem pengunyahan terdiri atas empat komponen, yaitu gigi dan jaringan penyangga, tulang rahang, otot-otot dan sendi rahang.

Semua komponen tersebut saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Jika salah satu gigi dicabut dan tidak segera diganti, maka gigi lawannya tidak berpasangan. Kondisi seperti ini mengganggu proses pengunyahan. Makan jadi tidak enak, dan pengunyahan menjadi tidak sempurna. Akibatnya orang yang sudah lama hanya mengunyah dengan satu sisi rahang saja akan mengalami keluhan sakit di bagian belakang kepala.

Diabetes
Pada kerusakan gigi yang parah, bakteri dapat masuk ke aliran darah dan mengganggu sistem kekebalan tubuh. Sel sistem kekebalan tubuh yang rusak melepaskan sejenis protein yang disebut cytokines. Unsur ini menyebabkan kerusakan sel pankreas penghasil insulin, hormon yang memicu diabetes.

Dr. Anthony Lacopino, ahli gigi di Marquette University School of Density, Wisconsin mengatakan bahwa di dalam pankreas, sel yang bertanggung jawab sebagai penghasil insulin dirusak oleh kandungan cytokines yang tinggi. Jika ini terjadi sekali saja, maka seseorang berpeluang menderita diabetes tipe 2, walaupun orang itu sebelumnya dalam keadaan sehat. Menurut Anthony Lacopino, kandungan kolesterol glukosa yang tinggi adalah faktor utama pemicu diabetes pada orang yang mengalami kerusakan gigi.

Solusi rongga mulut sehat

  • Biasakan untuk memeriksakan gigi ke dokter minimal setiap enam bulan. Tanpa menunggu sakit.
  • Usahakan menyikat gigi minimal dua kali sehari, paling tidak setelah makan pagi dan sebelum tidur.
  • Pilih sikat gigi yang berbulu sikat lembut agar tidak merusak gigi, gusi dan jaringan di sekitar.
  • Sikatlah gigi dengan cara yang benar. Jangan ditekan dan gunakan pasta gigi yang mengandung fluorida.

  • Gunakan dental floss untuk membersihkan celah-celah gigi yang tidak dapat dibersihkan dengan sikat gigi.
  • Perbanyak makan makanan berserat dan segar, bukan makanan olahan. Makanan segar tidak mudah tersangkut di gigi dan lebih mudah dibersihkan.
  • Minum air yang banyak, kurangi minuman dan makanan yang manis.

Karena gangguan gigi memicu berbagai gangguan kesehatan serius, mulai sekarang, jangan anggap remeh kebersihan dan kesehatan gigi dan rongga mulut And

More aboutAntibiotik Sakit Gigi, Gejala Sakit Gigi dan Bahaya Sakit Gigi

Cara Menyembuhkan Sakit Gigi, Doa Sakit Gigi

By Neng Novie on

JANGAN remehkan kebersihan gigi. Jika tidak, gigi bisa berlubang. Kalau sudah berlubang, bisa timbul berbagai penyakit. Salah satunya adalah kista. Kista ini bisa membuat wajah tak simetris.

Ada 3 lapisan gigi, yaitu email, dentin, dan pulpa. Email adalah lapisan terluar gigi yang menutupi seluruh mahkota gigi dan merupakan bagian tubuuh yang paling keras. Email dibentuk oleh sel-sel yang disebut ameloblast. Meskipun sangat keras, email rentan terhadap serangan asam, baik langsung dari makanan atau dari hasil metabolisme bakteri yang memfermentasi karbohidrat yang kita makan dan menghasilkan asam.

cara mengatasi sakit gigi, mengatasi sakit gigi, sakit gigi, obat sakit gigi, kesehatan gigi, sikat gigi, penyebab sakit gigi,

Dentin adalah struktur penyusun gigi terbesar. Jaringan ini jauh lebih lunak dibandingkan dengan email karena komposisi material organiknya lebih banyak daripada email, yaitu mencapai 20 persen, di mana 85 persen dari material organik tersebut adalah kolagen. Sisanya adalah air sebanyak 10 persen dan material organik 70 persen. Di daerah permukaan mahkota gigi, dentin terletak di bawah email. Tapi di bagian akar dentin ditutupi oleh sementum. Di bagian bawahnya dentin menjadi atap bagi rongga pulpa.

Pulpa adalah rongga yang berisi pembuluh darah dan syaraf. Secara anatomi, jaringan pulpa sangat berhubungan dengan dentin karena dentin menjadi atap bagi rongga pulpa. “Kalau syaraf udah kebuka, banyak kuman yang masuk. Kuman yang masuk ke dalam gigi itulah yang akan tumbuh menjadi daging. Dan itulah polip,” terang drg Elsa Adhistry dari Rumah Sakit Royal Taruma, Daan Mogot, Jakarta Barat.

Kista
Gigi yang berlubang tidak disebabkan oleh ulat, seperti yang sering dikira orang. Lubang gigi terjadi akibat pertemuan antara bakteri dan gula. Gula dari sisa makanan menjadi lubang kecil pada email gigi, kita belum merasakan sakit gigi. Lubang kecil itu selanjutnya menjadi celah bagi sisa makanan dan bakteri, sehingga lubang semakin besar dan melubangi dentin. “Rasa linu pada saat makan akan terasa sekali,” ungkapnya. Hal ini akan terus terjadi sampai akhirnya akar gigi habis dan hanya tersisa akar gigi.

Sakit gigi tidak boleh dipandang sebelah mata. Jika didiamkan, gigi bisa bengkak dan meradang. Gigi yang berlubang mempermudah masuknya kuman penyakit menuju saluran darah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit gigi lainnya. Salah satunya adalah kista.

Kista itu sendiri, menurut drg Elsa, adalah rongga patologis yang biasanya berdinding jaringan ikat dan berisi cairan kental atau semi likuid. Kista dapat berada dalam jaringan lunak ataupun keras seperti tulang. Rongga kista di dalam rongga mulut selalu dibatasi oleh epitel.

Kista periapikal adalah kista yang terbentuk pada ujung apeks atau akar gigi yang jaringan pulpanya sudah nonvital atau mati. Kista ini merupakan lanjutan dari pulpitis atau peradangan pulpa. Dapat terjadi di ujung mana pun dan dapat terjadi pada semua umur. Ukurannya pun berkisar antara 0.5-2cm. Tapi bisa juga lebih. “Kalau kistanya membesar, bisa menyebabkan syaraf oleh kista tersebut,” sambungnya.

Kista ini tidak menimbulkan keluhan atau rasa sakit, kecuali yang terinfeksi. Pada pemeriksaan radiografis, kista periapikal memperlihatkan gambaran seperti dental. Granuloma, yaitu lesi radiolusen, terlihat jelas. “Yang membedakan kista periapikal dengan dental granuloma adalah garis putih,” imbuhnya.

Perbedaan mendasar adalah adanya epitel yang membatasi rongga kista. Gigi yang bersangkutan dengan kista ini biasanya tanpa gejala atau keluhan. Namun kadang batas ini tidak jelas sehingga diagnosa kista sulit ditegakkan. “Kista terjadi tidak hanya dari makanan. Bisa juga terjadi dari trauma akibat terjatuh,” katanya.

Biasanya pasien tidak mengeluhkan adanya nyeri dan tes perkusinya negatif. Karena berhubungan dengan pulpa yang telah mekrosis, stimulasi thermal akan menunjukkan nilai yang negatif. Gambaran kista periapikal ditandai dengan adanya rongga yang berlapiskan epitel jenis nonkeratinizing stratified squamous dengan ketebalan yang bervariasi. Dinding epithelium tersebut dapat sangat proliferatif dan memperlihatkan susunan plexiform.

Secara khas dapat dilihat proses radang dengan ditemukannya banyak sel radang, yaitu sel plasma dan sel limfosit pada dinding kista tersebut. “Biasanya baru dapat terlihat ketika sudah dirontgen dan kelihatan kerusakan pada tulang,” tambahnya.

Pengobatan
Kebanyakan kista periapikal ditemukan secara tidak sengaja selama pemeriksaan rutin. Karena merupakan kelanjutan dari nekrosis pulpa, pada pemeriksaan fisik akan didapatkan tes thermal yang negatif dan tes EPT yang negatif. Periapikal terlihat sebagai gambaran radiolusen yang menempel pada apex dari akar gigi.

Pengobatan dilakukan dengan pembersihan di mana semua jaringan gusi yang mati dan karang gigi dibuang. Karena pembersihan ini menimbulkan nyeri, digunakan obat bius lokal. Beberapa hari pertama setelah pembersihan, pasien diharuskan berkumur-kumur dengan larutan hidrogen peroksida (setengah bagian hydrogen peroksida 3 persem dicampur dengan setengah bagian air) beberapa kali dalam sehari.

Selama dua minggu, pasien dapat mengunjungi dokter gigi setiap 1-2 hari. Jika bentuk dan posisi gusi tidak kembali normal, dokter gigi akan melakukan pembedahan untuk kembali membentuk gusi sebagai langkah pencegahan terhadap kekambuhan dan periodontitis.

sumber: Genie/Genie/tty, okezone.com

More aboutCara Menyembuhkan Sakit Gigi, Doa Sakit Gigi

Sakit Gigi Geraham, Gambar Sakit Gigi dan Tips Sakit Gigi

By Neng Novie on

Apakah ada gigi Anda yang berlubang? Atau malah sudah pernah merasakan sakit gigi, ngilu, nyut-nyutan dan mahkota gigi sudah keropos dan tidak utuh lagi. Lantas tindakan apa yang dilakukan, minum obat, atau tempelkan koyo di pipi, berobat ke dokter gigi atau malah dibiarkan saja hingga rasa sakit hilang dengan sendirinya?

Kalau gigi sudah berlubang besar, apalagi kalau sudah pernah sakit dan mengganggu, sebagian besar orang mungkin akan berpikir masalah akan selesai. Terutama, datang ke dokter gigi dan meminta agar gigi tersebut dicabut saja. Atau, bila sudah tidak sakit lagi dibiarkan saja. Terlebih, tidak ada keluhan apa-apa, berarti gigi tersebut sudah sembuh. Namun sebetulnya tidak demikian.

cara mengatasi sakit gigi, mengatasi sakit gigi, sakit gigi, obat sakit gigi, kesehatan gigi, sikat gigi, penyebab sakit gigi,

Gigi yang berlubang akan menimbulkan sakit berdenyut kalau sudah mencapai ruang pulpa yang isinya adalah jaringan syaraf dan pembuluh darah. Bila tidak dirawat, infeksi bisa menyebar ke jaringan di bawah gigi dan menimbulkan abses. Abses berisi nanah, dan menyebabkan pembengkakan di gusi. Pada kasus-kasus tertentu abses ini bisa besar sekali hingga pipi menjadi bengkak. Gigi yang sedang sakit dan mengalami abses tidak boleh langsung dicabut karena infeksi yang terjadi sedang dalam fase akut. Rasa sakit dan abses harus diredakan dulu, dengan minum obat antibiotik sesuai resep dokter.

Minum obat penghilang rasa sakit yang dapat dibeli dengan mudah di toko obat atau apotek mungkin ampuh untuk mengusir rasa sakit yang menyiksa. Namun tidak menghilangkan infeksi yang terjadi pada gigi penyebab. Suatu saat rasa sakit mungkin akan timbul lagi, selama gigi penyebab tidak dirawat dengan tuntas.

Gigi berlubang yang sudah pernah sakit berdenyut spontan lalu dibiarkan tidak dirawat kemudian rasa sakit itu hilang, besar kemungkinan syaraf gigi sudah mati. Dengan kata lain, infeksi gigi sudah mencapai daerah di ujung akar dan menyebabkan abses. Pencabutan adalah pilihan perawatan yang terakhir. Apalagi, bila tindakan konservatif dan preservatif sudah tidak dapat lagi dilakukan.

Cabut Gigi Selesaikan Masalah?

Adakah kerugian bila satu gigi yang hilang karena dicabut? Toh, masih bisa makan. Senyum juga masih oke, yang hilang kan gigi belakang. Atau akar gigi yang masih tersisa dibiarkan saja, selama tidak sakit dan tidak ada keluhan berarti tak masalah. Boleh jadi, demikian pikiran sebagian besar orang. Bagaimana yang sesungguhnya?

Ambil contoh gigi yang dicabut adalah salah satu gigi geraham bawah. Seiring waktu, gigi antagonisnya (gigi geraham atas) dapat turun dan memanjang karena gigi lawannya tidak ada. Gaya kunyah kita menyebabkan gigi cenderung semakin maju seiring dengan bertambahnya usia. Itulah sebabnya posisi gigi tidak selalu tetap.

Mungkin pula posisi gigi saat seseorang mencapai usia tua mengalami perubahan bila dibandingkan sewaktu muda. Gigi di sebelah gigi yang dicabut juga dapat berubah posisi, yaitu miring ke arah gigi yang hilang. Awalnya, mungkin dampaknya tidak akan terlalu terasa. Namun kondisi ini akan mengganggu fungsi kunyah dan pada beberapa kasus yang berat dapat menyebabkan perubahan posisi gigi-gigi lain hingga ketidaknyamanan pada sendi rahang.

Karena ada gigi yang hilang, biasanya mengunyah pada sisi tersebut jadi tak nyaman. Akibatnya mengunyah hanya pada satu sisi saja. Padahal hal tersebut merugikan karena sisi yang tidak dipakai mengunyah justru lebih kotor daripada sisi yang digunakan untuk mengunyah. Ini lantaran aliran air liur di sisi tersebut lebih sedikit.

Pengunyahan akan menstimulasi keluarnya air liur. Keberadaan air liur sangat penting, salah satu fungsinya adalah untuk membilas kotoran dan sisa makanan. Karakteristik orang yang mengunyah satu sisi adalah karang gigi yang terbentuk lebih banyak pada sisi yang tidak digunakan untuk mengunyah.

Perawatan Saluran Akar

Lubang gigi yang sudah mencapai pulpa tidak lagi dapat sekadar ditutup dengan bahan tambal. Sebelumnya, harus dilakukan perawatan saluran akar (endodontic treatment ataupun root canal treatment). Saluran akar harus dibersihkan agar steril dan bebas dari infeksi kuman. Lalu, saluran akar tersebut diisi dengan bahan pengisi saluran akar agar mencegah kontaminasi bakteri.

Setelah melewati beberapa hari dan saat pasien datang untuk kontrol tidak ada keluhan, lubang yang menganga pada gigi tersebut ditutup dengan restorasi. Ada beberapa jenis restorasi yang dapat dipilih, bergantung pada kondisi gigi. Mahkota yang dinding-dinding tegaknya masih utuh dapat dibuatkan tambalan dengan logam tuang yang dikerjakan di laboratorium, atau mahkota tiruan bila sudah banyak jaringan mahkota gigi yang hilang.

Memang perawatan ini memerlukan kesabaran baik dari dokter gigi maupun pasien. Sebab, biasanya penyelesaiannya membutuhkan lebih dari satu kali kunjungan. Biayanya pun tidak kecil. Namun setidaknya dapat memperpanjang usia gigi tersebut berada dalam mulut.

Kesimpulannya, keputusan untuk menjawab pertanyaan yang menjadi judul dari artikel ini ada di tangan Anda.
More aboutSakit Gigi Geraham, Gambar Sakit Gigi dan Tips Sakit Gigi

Menyembuhkan Sakit Gigi dan Gusi Bengkak Sakit Gigi

By Neng Novie on

Menderita sakit gigi bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Rasa sakitnya bahkan bisa membuat orang dewasa menangis. Gigi berlubang umumnya menjadi penyebab awal kita menderita sakit gigi. Sakit gigi menjadi problem kesehatan yang juga serius bagi banyak orang. Apa sebenarnya yang terjadi pada gigi kita saat menderita sakit gigi? Apa akibat lain dari gigi berlubang? Bagaimana cara mencegah sakit gigi?

cara mengatasi sakit gigi, mengatasi sakit gigi, sakit gigi, obat sakit gigi, kesehatan gigi, sikat gigi, penyebab sakit gigi,


Sakit Gigi

Gigi yang berlubang bukanlah disebabkan ulat seperti anggapan orang pada zaman dahulu. Teori ini bertahan hingga tahun 1700-an hingga Willoughby Miller seorang dokter gigi Amerika yang bekerja di Universitas Berlin menemukan penyebab pembusukan gigi. Ia menemukan bahwa lubang gigi disebabkan oleh pertemuan antara bakteri dan gula. Bakteri akan mengubah gula dari sisa makanan menjadi asam yang menyebabkan lingkungan gigi menjadi asam (lingkungan alami gigi seharusnya adalah basa) dan asam inilah yang akhirnya membuat lubang kecil pada email gigi.

Saat lubang terjadi pada email gigi, kita belum merasakan sakit gigi. Tetapi, lubang kecil pada email selanjutnya dapat menjadi celah sisa makanan dan adanya bakteri akan membuat lubang semakin besar yang melubangi dentin. Pada saat ini kita akan merasakan linu pada gigi saat makan. Bila dibiarkan, lubang akan sampai pada lubang saraf sehingga kita akan mulai merasakan sakit gigi. Proses ini tidak akan berhenti sampai akhirnya gigi menjadi habis dan hanya tersisa akar gigi.

Sakit gigi tidak dapat dipandang sebelah mata seperti anggapan beberapa orang, karena bila didiamkan, dapat membuat gigi menjadi bengkak dan meradang. Selain itu gigi berlubang dapat menjadi sarana saluran masuknya kuman penyakit menuju saluran darah yang dapat menyebabkan penyakit ginjal, paru-paru, jantung maupun penyakit lainnya.

Agar tidak semakin bertambah parah, maka bila Anda memiliki gigi berlubang sebaiknya Anda segera mengunjungi dokter gigi untuk mengobatinya. Walaupun banyak orang tidak suka pergi ke dokter gigi dengan alasan tidak peduli dengan keadaan gigi, khawatir biayanya mahal, takut atau malu diejek karena gigi yang rusak, namun pergi ke dokter gigi adalah solusi terbaik untuk mengatasi sakit gigi. Gigi berlubang tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Walaupun, mungkin setelah menderita sakit gigi, rasa sakitnya dapat hilang tetapi tidak memperbaiki keadaan gigi. Gigi akan tetap berlubang, bahkan lubangnya akan terus semakin membesar.

Mengatasi Rasa Takut ke Dokter Gigi

Jika Anda merasa takut saat dokter gigi menangani gigi Anda, silahkan beritahukan ke dokter Anda. Ia tentu senang membantu Anda mengatasinya. Anda bisa memberitahunya bahwa Anda akan memberi isyarat dengan tangan bahwa Anda takut atau merasa sakit saat ia sedang menangani gigi Anda. Banyak pasien mendapati bahwa hal tersebut membuat mereka lebih tenang.

Selain itu kebanyakan dokter gigi sering mengajak bicara pasiennya saat menangani gigi pasien. Hal ini bertujuan menenangkan hati pasien tersebut.

Ingatlah bahwa gigi yang sehat menunjang kesehatan tubuh. Jika Anda segera memperbaiki gigi Anda yang berlubang, hal ini akan menghindari problem dan perawatan yang mahal di kemudian hari.

Menambal Gigi dan Cabut Gigi

Langkah yang umumnya akan diambil dokter gigi adalah menambal gigi yang rusak, bila lubangnya belum terlalu besar. Tetapi, bila kita merasakan sakit gigi, proses penambalan tidak dapat langsung dilakukan karena dengan demikian gas dalam gigi tidak dapat keluar. Dokter akan memberikan obat penghilang rasa sakit atau akan mematikan saraf gigi agar kita tidak tersiksa dengan rasa sakitnya. Pada kunjungan selanjutnya barulah gigi akan dibersihkan dan ditambal sementara, penambalan secara permanen dilakukan pada kunjungan berikutnya lagi.

Bila lubang terlalu besar dan tidak memungkinkan untuk ditambal, berarti gigi harus dicabut. Sama seperti proses penambalan gigi, maka gigi juga tidak dapat langsung dicabut saat gigi masih terasa sakit. Hal ini disebabkan saat kita merasakan sakit gigi, maka obat anestesi (obat kebal agar tidak terasa sakit saat gigi dicabut) tidak dapat menembus akar gigi, sehingga saat dicabut akan menyebabkan sakit yang luar biasa. Proses pencabutan gigi baru bisa dilakukan saat gigi sudah tidak terasa sakit dan untuk menghilangkan rasa sakit dokter akan mematikan saraf gigi.

Mencegah Gigi Berlubang

Untuk mencegah terjadinya lubang pada gigi, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:

  • Memeriksa gigi secara rutin

    Kunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali walaupun Anda tidak merasakan sakit gigi. Hal ini diperlukan agar dokter dapat mendeteksi lubang kecil yang terjadi pada gigi dan dapat ditangani segera agar lubang tidak semakin besar. Dapat juga dideteksi bagian gigi yang tidak rata atau berlekuk yang dapat menyebabkan gigi sulit dibersihkan.
  • Menyikat gigi secara teratur dan pada waktu yang tepat

    Pagi hari setelah sarapan dan malam sebelum tidur adalah waktu yang tepat untuk menyikat gigi. Air liur tidak banyak keluar pada waktu kita tidur, sehingga gigi akan rusak bila Anda membiarkan sisa makanan pada gigi tanpa menyikatnya. Air liur berguna untuk memlinfungi gigi dari bakteri penyebab gigi berlubang.
  • Menyikat gigi dengan cara yang benar

    Walau menyikat gigi telah dilakukan secara teratur namun bila dilakukan dengan cara yang tidak benar, tentu hasilnya tidak akan maksimal. Cara yang benar adalah dengan menyikat ke arah bawah untuk gigi depan (gigi seri) bagian atas, menyikat gigi ke arah atas untuk gigi depan bagian bawah dan menyikat secara mendatar untuk gigi geraham. Menyikat gigi geraham hendaknya dilakukan lebih lama, karena pada gigi ini berpotensi menempelnya sisa-sisa makanan.
  • Kumur setelah makan

    Menyikat gigi tidak mungkin dilakukan sehabis kita makan, maka cara terbaik adalah berkumur-kumur agar sisa makanan tidak terus menempel dan mengurangi keadaan asam dalam gigi.
  • Gunakan benang gigi untuk mengeluarkan sisa makanan

    Sisa makanan yang tertinggal, hendaknya tidak dikeluarkan dengan menggunakan tusuk gigi. Penggunaan tusuk gigi dapat menyebabkan celah antar gigi semakin besar disamping dapat menyebabkan luka pada gusi.
  • Pilih pasta gigi yang mengandung fluorida

    Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluorida. Zat ini merupakan salah satu bahan pembentuk email gigi. Adanya zat ini dapat mencegah pembusukan pada gigi.
  • Makan makanan yang berserat

    Mengkonsumsi sayuran atau buah terbukti dapat membuat gigi lebih kuat dan mencegah terjadinya gigi berlubang.
  • Kurangi makanan yang mengandung gula dan tepung

    Makanan jenis ini bila tertinggal di gigi dan adanya bakteri akan menyebabkan asam yang membuat gigi berlubang.

More aboutMenyembuhkan Sakit Gigi dan Gusi Bengkak Sakit Gigi

Menghilangkan Sakit Gigi dan Sakit Gigi Berlubang

By Neng Novie on

Gigi yang berlubang bukanlah disebabkan ulat seperti anggapan orang pada zaman dahulu. Teori ini bertahan hingga tahun 1700-an hingga Willoughby Miller seorang dokter gigi Amerika yang bekerja di Universitas Berlin menemukan penyebab pembusukan gigi. Ia menemukan bahwa lubang gigi disebabkan oleh pertemuan antara bakteri dan gula. Bakteri akan mengubah gula dari sisa makanan menjadi asam yang menyebabkan lingkungan gigi menjadi asam (lingkungan alami gigi seharusnya adalah basa) dan asam inilah yang akhirnya membuat lubang kecil pada email gigi.

cara mengatasi sakit gigi, mengatasi sakit gigi, sakit gigi, obat sakit gigi, kesehatan gigi, sikat gigi, penyebab sakit gigi,

Saat lubang terjadi pada email gigi, kita belum merasakan sakit gigi. Tetapi, lubang kecil pada email selanjutnya dapat menjadi celah sisa makanan dan adanya bakteri akan membuat lubang semakin besar yang melubangi dentin. Pada saat ini kita akan merasakan linu pada gigi saat makan. Bila dibiarkan, lubang akan sampai pada lubang saraf sehingga kita akan mulai merasakan sakit gigi. Proses ini tidak akan berhenti sampai akhirnya gigi menjadi habis dan hanya tersisa akar gigi.

Sakit gigi tidak dapat dipandang sebelah mata seperti anggapan beberapa orang, karena bila didiamkan, dapat membuat gigi menjadi bengkak dan meradang. Selain itu gigi berlubang dapat menjadi sarana saluran masuknya kuman penyakit menuju saluran darah yang dapat menyebabkan penyakit ginjal, paru-paru, jantung maupun penyakit lainnya.

Agar tidak semakin bertambah parah, maka bila Anda memiliki gigi berlubang sebaiknya Anda segera mengunjungi dokter gigi untuk mengobatinya. Walaupun banyak orang tidak suka pergi ke dokter gigi dengan alasan tidak peduli dengan keadaan gigi, khawatir biayanya mahal, takut atau malu diejek karena gigi yang rusak, namun pergi ke dokter gigi adalah solusi terbaik untuk mengatasi sakit gigi. Gigi berlubang tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Walaupun, mungkin setelah menderita sakit gigi, rasa sakitnya dapat hilang tetapi tidak memperbaiki keadaan gigi. Gigi akan tetap berlubang, bahkan lubangnya akan terus semakin membesar.

Menambal Gigi dan Cabut Gigi

Langkah yang umumnya akan diambil dokter gigi adalah menambal gigi yang rusak, bila lubangnya belum terlalu besar. Tetapi, bila kita merasakan sakit gigi, proses penambalan tidak dapat langsung dilakukan karena dengan demikian gas dalam gigi tidak dapat keluar. Dokter akan memberikan obat penghilang rasa sakit atau akan mematikan saraf gigi agar kita tidak tersiksa dengan rasa sakitnya.

Pada kunjungan selanjutnya barulah gigi akan dibersihkan dan ditambal sementara, penambalan secara permanen dilakukan pada kunjungan berikutnya lagi.Bila lubang terlalu besar dan tidak memungkinkan untuk ditambal, berarti gigi harus dicabut. Sama seperti proses penambalan gigi, maka gigi juga tidak dapat langsung dicabut saat gigi masih terasa sakit.

Hal ini disebabkan saat kita merasakan sakit gigi, maka obat anestesi (obat kebal agar tidak terasa sakit saat gigi dicabut) tidak dapat menembus akar gigi, sehingga saat dicabut akan menyebabkan sakit yang luar biasa. Proses pencabutan gigi baru bisa dilakukan saat gigi sudah tidak terasa sakit dan untuk menghilangkan rasa sakit dokter akan mematikan saraf gigi.

Mencegah Gigi Berlubang

Untuk mencegah terjadinya lubang pada gigi, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:

Memeriksa gigi secara rutin

Kunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali walaupun Anda tidak merasakan sakit gigi. Hal ini diperlukan agar dokter dapat mendeteksi lubang kecil yang terjadi pada gigi dan dapat ditangani segera agar lubang tidak semakin besar. Dapat juga dideteksi bagian gigi yang tidak rata atau berlekuk yang dapat menyebabkan gigi sulit dibersihkan. Menyikat gigi secara teratur dan pada waktu yang tepat

Pagi hari setelah sarapan dan malam sebelum tidur adalah waktu yang tepat untuk menyikat gigi. Air liur tidak banyak keluar pada waktu kita tidur, sehingga gigi akan rusak bila Anda membiarkan sisa makanan pada gigi tanpa menyikatnya. Air liur berguna untuk memlinfungi gigi dari bakteri penyebab gigi berlubang.

Menyikat gigi dengan cara yang benar

Walau menyikat gigi telah dilakukan secara teratur namun bila dilakukan dengan cara yang tidak benar, tentu hasilnya tidak akan maksimal. Cara yang benar adalah dengan menyikat ke arah bawah untuk gigi depan (gigi seri) bagian atas, menyikat gigi ke arah atas untuk gigi depan bagian bawah dan menyikat secara mendatar untuk gigi geraham. Menyikat gigi geraham hendaknya dilakukan lebih lama, karena pada gigi ini berpotensi menempelnya sisa-sisa makanan.

Kumur setelah makan

Menyikat gigi tidak mungkin dilakukan sehabis kita makan, maka cara terbaik adalah berkumur-kumur agar sisa makanan tidak terus menempel dan mengurangi keadaan asam dalam gigi.

Gunakan benang gigi untuk mengeluarkan sisa makanan

Sisa makanan yang tertinggal, hendaknya tidak dikeluarkan dengan menggunakan tusuk gigi. Penggunaan tusuk gigi dapat menyebabkan celah antar gigi semakin besar disamping dapat menyebabkan luka pada gusi.

Pilih pasta gigi yang mengandung fluorida

Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluorida. Zat ini merupakan salah satu bahan pembentuk email gigi. Adanya zat ini dapat mencegah pembusukan pada gigi.

Makan makanan yang berserat

Mengkonsumsi sayuran atau buah terbukti dapat membuat gigi lebih kuat dan mencegah terjadinya gigi berlubang.

Kurangi makanan yang mengandung gula dan tepung

Makanan jenis ini bila tertinggal di gigi dan adanya bakteri akan menyebabkan asam yang membuat gigi berlubang.

Tag:

sakit gigi, sakit gigi berlubang, lebih baik sakit gigi, meggy z sakit gigi, menghilangkan sakit gigi, lagu sakit gigi, cabut gigi sakit, sakit gigi lirik, sakit gigi mp3

More aboutMenghilangkan Sakit Gigi dan Sakit Gigi Berlubang