PERNAH menderita gigi sensitif? Jika pernah, Anda tentu sudah tahu rasa nyeri akibat masalah ini sangat mengganggu. Gangguan ini muncul saat lapisan email gigi terkikis dan membuat saraf gigi terpapar.
Bagaimana cara mengatasinya? Untuk menghindari atau mencegah masalah berulang, ada baiknya mengenal dan menghindari faktor pemicunya. Berikut faktor-faktor pemicu gigi sensitif:
Kerusakan
Kerusakan ini umumnya terjadi akibat makanan manis. Interaksi protein dalam air liur dengan gula yang tersisa di gigi akan menciptakan plak mengandung bakteri. Bakteri dalam plak ini selanjutnya akan mengikis lapisan email gigi.
Kertakan gigi
Kertakan akan mengikis lapisan email gigi. Sebagian besar orang melakukan hal ini tanpa sadar saat mereka tidur. Kertakan gigi ini juga umum dijumpai pada anak-anak.
Menggosok gigi terlalu keras
Menggunakan sikat gigi yang terlalu keras atau terlalu menekan saat menggosok gigi juga bisa merusak dan mengikis lapisan email gigi. Karena itu, ada baiknya melakukan secara perlahan dengan sikat gigi yang tidak terlalu keras.
Pengerutan gusi
Saat gusi berkerut, biasanya akibat penyakit gusi, gigi akan terpapar, sehingga menjadi lebih sensitif.
Pemutihan (bleaching)
Proses pemutihan gigi akan membuat gigi semakin sensitif. Akan tetapi, efek ini umumnya hanya bersifat sementara dan akan pulih dengan sendirinya.
Plak
Penumpukan plak di akar gigi akan meningkatkan kepekaan gigi.
Makanan tertentu
Mengonsumsi terlalu banyak makanan asam, seperti buah-buahan asam, tomat dan acar bisa meningkatkan kepekaan gigi.
Gigi retak
Retakan di gigi akan diisi oleh bakteri.
Obat kumur (mouthwash)
Obat kumur tertentu mengandung asam yang bisa mengikis lapisan email gigi. Karena itu, pastikan membaca label sebelum membeli satu produk tertentu.
Atasi masalah
Cobalah mengontrol makanan yang Anda konsumsi. Cara ini bagus untuk kesehatan gigi serta kesehatan tubuh secara umum. Cobaah membatasi makanan kaya gula, termasuk karbohidrat, dan makanan kaya asam.
Jika masalah kepekaan gigi Anda dipicu oleh kertakan gigi, cobalah menggunakan pelindung mulut (mouth guard) di malam hari.
Cobalah mempertahankan kebersihan gigi dan jangan lupa flossing. Flossing bisa menjangkau area gigi yang tidak tersentuh olah sikat gigi. Dan cobalah menggunakan sikat gigi berbulu halus hingga sedang. Selain itu, pastikan menggosok secara pelahan sehingga tidak merusak jaringan gusi. Di samping itu, Anda bisa memilih pasta gigi yang khusus untuk gigi sensitif. (IK/OL-08)
mediaindonesia.com
Bagaimana cara mengatasinya? Untuk menghindari atau mencegah masalah berulang, ada baiknya mengenal dan menghindari faktor pemicunya. Berikut faktor-faktor pemicu gigi sensitif:
Kerusakan
Kerusakan ini umumnya terjadi akibat makanan manis. Interaksi protein dalam air liur dengan gula yang tersisa di gigi akan menciptakan plak mengandung bakteri. Bakteri dalam plak ini selanjutnya akan mengikis lapisan email gigi.
Kertakan gigi
Kertakan akan mengikis lapisan email gigi. Sebagian besar orang melakukan hal ini tanpa sadar saat mereka tidur. Kertakan gigi ini juga umum dijumpai pada anak-anak.
Menggosok gigi terlalu keras
Menggunakan sikat gigi yang terlalu keras atau terlalu menekan saat menggosok gigi juga bisa merusak dan mengikis lapisan email gigi. Karena itu, ada baiknya melakukan secara perlahan dengan sikat gigi yang tidak terlalu keras.
Pengerutan gusi
Saat gusi berkerut, biasanya akibat penyakit gusi, gigi akan terpapar, sehingga menjadi lebih sensitif.
Pemutihan (bleaching)
Proses pemutihan gigi akan membuat gigi semakin sensitif. Akan tetapi, efek ini umumnya hanya bersifat sementara dan akan pulih dengan sendirinya.
Plak
Penumpukan plak di akar gigi akan meningkatkan kepekaan gigi.
Makanan tertentu
Mengonsumsi terlalu banyak makanan asam, seperti buah-buahan asam, tomat dan acar bisa meningkatkan kepekaan gigi.
Gigi retak
Retakan di gigi akan diisi oleh bakteri.
Obat kumur (mouthwash)
Obat kumur tertentu mengandung asam yang bisa mengikis lapisan email gigi. Karena itu, pastikan membaca label sebelum membeli satu produk tertentu.
Atasi masalah
Cobalah mengontrol makanan yang Anda konsumsi. Cara ini bagus untuk kesehatan gigi serta kesehatan tubuh secara umum. Cobaah membatasi makanan kaya gula, termasuk karbohidrat, dan makanan kaya asam.
Jika masalah kepekaan gigi Anda dipicu oleh kertakan gigi, cobalah menggunakan pelindung mulut (mouth guard) di malam hari.
Cobalah mempertahankan kebersihan gigi dan jangan lupa flossing. Flossing bisa menjangkau area gigi yang tidak tersentuh olah sikat gigi. Dan cobalah menggunakan sikat gigi berbulu halus hingga sedang. Selain itu, pastikan menggosok secara pelahan sehingga tidak merusak jaringan gusi. Di samping itu, Anda bisa memilih pasta gigi yang khusus untuk gigi sensitif. (IK/OL-08)
mediaindonesia.com
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment